Drama Malam Pertama Sepasang pengantin, Koko dan
Desy, akan melalui malam
pertamanya. Setelah acara
usai, sepasang pengantin ini
masuk kamar. Di kamar sudah
tertumpuk kado dari rekan- rekan mereka. Satu persatu
kado di buka, mendadak Desy
tertawa girang. Apa pasal?
Ternyata dia menemukan kado
berisi sepatu... dia mau
mencoba memakai, ternyata sepatu tersebut kekecilan. dia
terus memaksa, namun sia-sia.
Koko yang melihat tidak tega,
terus bertanya: Koko : "Kenapa, terlalu sempit?" Desy : "Iya mas, sakit nih..." Koko : "Saya masukin perlahan-
lahan ya?"
Desy : "Iya mas, tapi jangan
keras-keras ya?" Suaminya membantu
memakaikan sepatu sempit itu
di kaki isterinya dengan sedikit
memaksa. Desy : "Mas, sakit mas... anunya
terlalu sempit..."
Koko : "Tahan donk, saya coba
lagi ya?" Tanpa mereka sadari, orang
tua mempelai perempuan, Mak
Mimien, lagi nguping di balik
pintu kamar pengantin...
rupanya ibu mempelai
perempuan ini berpikiran lain... dia tidak tega kepada anak
perempuanya yang mengalami
kesulitan saat malam pertama,
saking tidak tahannya,
terpaksa ibu mempelai wanita
menyela dari balik pintu. Mak Mimien: "Kenapa nak,
susah masuknya?" Desy : "Iya maaak..." Koko : "Kekecilan sih tanteeee..." Mak Mimien : "Coba olesin
dengan air liur..."
Koko : "Akan saya coba tante."
Desy : "Cepat dong mas, dipoles
ama air liur..." Dengan tergesa-gesa
pengantin pria memoles seluruh
permukaan kaki isterinya
dengan air liur. Koko: "Coba dimasukkan lagi ya
sayang???"
Desy : "Iya mas..." Setelah dimasukkan kaki yang
dipolesi liur tadi ternyata
dengan mudah masuk.
Koko : "Nah... masuk kan???" Desy : "Iya... tapi..."
Koko: "Kenapa, masih sakit ya?" Desy : "Iya, tadi gak terlalu sih,
malah udah enak." Mak Mimien: "Nah... tuh bisa
masuk kan? Sekarang tinggal
digoyang nak."